Tata Cara Menjadi Seorang Wartawan Profesional di Indonesia

Tata Cara Menjadi Seorang Wartawan Profesional di IndonesiaWartawan menjadi salah satu profesi yang cukup menarik untuk dijalankan. Sebab, wartawan ini memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi. Untuk menjadi seorang wartawan surat kabar atau foto profesional ini tentu tidak mudah.

Ada beberapa langkah-langkah yang harus dipahami. Jadi, ilmu tentang jurnalistik sangat dibutuhkan untuk dapat menjadi seorang wartawan profesional. Sebab, wartawan dituntut untuk patuh terhadap Undang-Undang Pers yang berlaku di Indonesia.

Pentingnya Peran Wartawan Profesional dalam Menyampaikan Informasi

Perlu Anda ketahui bahwa seorang wartawan memang memegang peranan penting dalam penyampaian informasi ke publik. Di era modernisasi, media massa mulai bertransformasi menjadi media digital. Sehingga, proses penyampaian informasi semakin cepat.

Hal ini juga didukung dengan kecanggihan teknologi yang membantu tugas seorang wartawan semakin mudah. Salah satunya adalah kemudahan dalam mencari berita. Sebab, ada teknologi video dan audio recorder yang merekam pembicaraan narasumber.

Sehingga, seorang wartawan tidak perlu mengingat atau menulis perkataan yang dilontarkan oleh narasumber. Selain itu, ada beberapa peran penting dari seorang wartawan dalam mendistribusikan informasi. Diantaranya adalah sebagai berikut :

* Mencari sumber berita yang dibutuhkan oleh masyarakat
* Mewawancarai narasumber yang kredibel agar isi berita sesuai dengan kebutuhan masyarakat
* Menulis dan mengolah informasi agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat
* Menyediakan hak jawab bagi narasumber yang ingin menyanggah informasi yang telah didistribusikan oleh wartawan
* Menyajikan informasi berimbang dan tidak memihak salah satu pihak
* Melakukan update berita informasi secara berkala kepada masyarakat melalui beberapa pilihan media massa konvensional dan digital

Mengingat tugas dan tanggung jawab dari seorang wartawan cukup berat. Tentu, seorang wartawan dituntut untuk bekerja secara profesional. Memang, menjadi seorang wartawan profesional tentu tidak mudah.
Selain dituntut untuk memahami dasar-dasar jurnalistik dan fotografi, seorang wartawan profesional juga harus memiliki etos kerja dan etika yang baik dalam menjalankan peliputan. Sehingga, kinerja wartawan profesional akan menghasilkan informasi berbobot yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Panduan Lengkap untuk Menjadi Seorang Wartawan Profesional

Menjadi seorang wartawan profesional memang tidak mudah. Butuh keahlian dan keuletan dalam mencari narasumber. Selain itu, Anda juga dituntut untuk mengetahui tentang dasar-dasar jurnalistik serta fotografi.

Sebab, foto jurnalistik juga sangat berperan dalam mengelola berita. Pasalnya, foto jurnalistik juga digunakan untuk menjadi ilustrasi dari berita yang sedang ditulis. Untuk mendapatkan foto jurnalistik yang bagus, tentu fotografer tidak boleh kehilangan momen dalam suatu peristiwa.

Lalu ada beberapa panduan lain yang harus dipahami agar seseorang dapat berlatih hingga menjadi wartawan profesional dalam mencari berita. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :

* Memperbanyak membaca berita untuk mengetahui teknik penulisan yang baik dan benar
* Memperluas relasi, seperti dinas pemerintahan, lembaga advokat, hingga guru besar dari berbagai Universitas di Indonesia
* Jangan mencampur adukkan opini pribadi dengan isi berita yang ditulis. Selain itu, jangan berasumsi terhadap berita yang akan dimuat.
* Pelajari jenis-jenis berita yang dimuat dalam media massa, seperti berita news dengan feature. Sebab, penulisan jenis berita tersebut sangatlah berbeda.
* Pelajari tentang tata cara mengoperasikan perangkat digital yang menunjang kegiatan mencari berita. Salah satunya yaitu kamera DSLR atau digital, audio recorder, dan buku catatan.
* Jangan terlalu menekan narasumber untuk mengeluarkan statement.Sebab, narasumber memiliki hak untuk tidak menjawab pertanyaan dari wartawan.
* Selalu tepat waktu ketika sedang janji temu dengan narasumber.
* Penuhi hak-hak narasumber, seperti out of the record. Artinya, narasumber tidak ingin wartawan membocorkan pembicaraan kepada pihak luar.
* Selalu jaga rahasia narasumber yang sedang diwawancarai.

Tata Cara Menjadi Seorang Wartawan Profesional di Indonesia

Cara Menulis Berita yang Mudah Dipahami oleh Masyarakat

Setelah mempelajari tentang profesionalitas seorang wartawan, tentu Anda juga dituntut untuk mengetahui cara menulis berita. Berita yang baik tentu dapat dengan mudah dipahami oleh masyarakat. Sehingga, pembaca mengerti maksud dari tulisan yang disusun oleh pewarta.

Menulis berita memang tidak mudah. Butuh ketelitian dalam menyusun informasi demi informasi yang dikumpulkan dari narasumber. Lalu, dirangkai menjadi sebuah berita yang enak untuk dibaca oleh masyarakat.

Sebagai pewarta yang masih belajar, tentu harus memahami dasar cara penulisan berita agar mudah dipahami oleh masyarakat.Dengan begitu, masyarakat dapat menangkap informasi sesuai dengan fakta di lapangan.
Tercatat, ada beberapa langkah-langkah dalam menulis berita. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :

* Memilih topik berita yang akan ditulis
* Memilih sudut pandang penulisan berita
* Menulis berita secara singkat, padat, namun berisikan informasi yang lengkap
* Gunakan informasi yang diperoleh dari narasumber untuk membuat berita. Sebab, informasi narasumber dapat dipertanggungjawabkan dalam menulis berita.
* Gunakan kata baku yang sesuai dengan KBBI dan PUEBI
* Jangan menyudutkan salah satu pihak tertentu

Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilanggar oleh Wartawan Profesional

Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh seorang wartawan profesional. Sebab, sesuai dengan Undang-Undang Pers, seorang wartawan ini memiliki aturan dalam melakukan peliputan. Aturan pertama, berita yang ditulis harus berdasarkan fakta-fakta di lapangan.

Aturan yang kedua, seorang wartawan juga harus berimbang dalam memberitakan suatu masalah. Jadi, tidak boleh satu pihak saja yang diwawancarai. Namun, pihak lain juga memiliki hak untuk mengungkapkan informasi agar berita tidak “berat sebelah”.

Aturan yang ketiga, seorang wartawan profesional dilarang menerima imbalan dari pihak-pihak tertentu. Tujuannya agar pewarta menulis suatu berita yang tidak sesuai dengan informasi aslinya. Hal tersebut tentu mencederai Undang-Undang Pers.

Menjadi seorang wartawan profesional tentu menjadi salah satu pekerjaan yang cukup beresiko. Sebab, tugas wartawan adalah mencari, mengedit, dan mengolah informasi menjadi berita. Untuk itu, wartawan profesional harus memahami dasar-dasar jurnalistik dan fotografi.