19 Foto Jurnalistik Tahun 1878-1964 yang Sangat Populer dan Merubah dunia

19 Foto Jurnalistik Tahun 1878-1964 yang Sangat Populer dan Merubah dunia

www.kosoof.com19 Foto Jurnalistik Tahun 1878-1964 yang Sangat Populer dan Merubah Dunia. Halo teman pemotret kali ini aku hendak mengulas tentang buatan foto Jurnalistik yang sangat populer di dunia. Sebagian foto ini menggantikan suatu era semacam kemenangan perang dunia kedua ataupun bukti diri suatu warga, intinya merupakan mengenai momen yang melukiskan narasi dibaliknya.

Banyak yang bilang fotografi merupakan mengenai momen, tetapi sesungguhnya foto jurnalistik merupakan mengenai melukiskan momen faktual yang menggantikan narasi itu.

Saat ini terjalin wabah Covid- 19, tidak tahu kreasi fotografi semacam apa yang hendak menggantikan era genting ini, mudah- mudahan para reporter foto Indonesia diserahkan kesehatan buat lalu berkreasi yang menggantikan momen ini.

Karya- karya fotografi ini menggantikan sesuatu narasi yang amat kokoh, sampai berefek pada kebijaksanaan penguasa serta kelakuan masyarakatnya. Ayo mulai kita bahas satu persatu.

1. Kuda dalam Gerakkan oleh Eadweard Muybridge 1878

Foto pertama yang berhasil merekam objek yang bergerak cepat secara tegas.

Buatan foto awal yang sukses merekam objek yang beranjak kilat dengan cara jelas.

foto buatan jurnalistik ini merupakan suatu kewajiban yang diserahkan pada Muybridge oleh Gubernur California buat meyakinkan teorinya jika kuda lompat kala berlari ataupun tidak.

Buat membekukan aksi yang kilat pada tahun ini Muybridge meningkatkan suatu metode terkini yang dapat membekuk aksi subjek yang kilat dengan cara jelas. Sebagian kamera dijajarkan serta mengambil foto dengan perbandingan cuma sebagian milidetik.

Baca Juga: Pelatihan-Pelatihan Jurnalistik dan Lomba Karya Tulis Jurnalistik Apkasi 2021

Shutter speed yang kilat merupakan hasil pengembangan Muybridge buat membekuk aksi subjek yang kilat.

Tidak hanya sukses meyakinkan kalau memanglah harus lompat kala berlari foto ini pula membagikan sesuatu yang terkini dalam dunia fotografi: daya buat membekuk bukti.

2. The Steerage oleh Alfred Stieglitz|1907

Foto Jurnalistik karya Alfred Stieglitz, The Steerage

foto ini ialah yang membuka jalur supaya fotografi dapat diperoleh selaku seni.

Buatan fotografi jurnalistik ini ialah salah satu foto sangat ikonik dari dini era ke- 20. foto ini ialah Buatan Alfred Stieglitz yang berjuang buat membuat fotografi selaku wujud seni yang asi serupa semacam foto.

foto ini dikenal The Steerage ataupun aksi mengemudikan kapal diucap oleh Stieglitz selaku straight photography, menawarkan pendekatan jelas dalam dunia yang ia ambil dalam fotografinya.

Hari ini di Galeri Stieglitz di New York banyak di pampang karya- karya dari bermacam juru foto yang dikira selaku artis hebat yang hidup dalam era ini.

3. Wanita Pabrik Kapas oleh Lewis Hine|1908

Potret anak perempuan yang jadi pekerja di pabrik kapas di Carolina, Amerika.

foto ini sukses mengganti pemikiran masyarakat Amerika memandang pekerja anak.

Buat mengganti suatu pemikiran warga hingga dibutuhkan buatan visual yang dapat mengantarkan dengan cara pas serta menyuarakannya dengan sedemikian itu saklek serta keras. Pada tahun 1904 Panitia Pekerja Anak dibuat, serta mereka menginginkan sesuatu yang kokoh supaya dapat mengganti pemikiran warga.

Lewis Hine merupakan seorang juru foto analitis lagi mengambil foto di suatu pabrik memandang Sadie Pfeifer, anak sangat belia yang terdapat di pabrik itu serta ia cuma berjarak sebagian m dari Hine.

Ia mengambil foto Pfiefer buat menampilkan gimana kodrat kanak- kanak selaku pekerja di dalam pabrik.

Buatan foto jurnalistik ini sukses mengganti pemikiran warga Amerika kepada pekerja anak serta menolong Panitia Pekerja Anak buat mencegah kanak- kanak selaku pekerja di Amerika.

4. Gelandangan Tunanetra oleh Paul Strand 1916

Digital Photo File Name: DP233011. TIF Online Publications Edited By Michelle Ma for TOAH 11_23_15

foto ini menggantikan pergantian yang terjalin di warga Amerika kala orang yang berimigrasi dari luar negara naik akut.

Awalnya foto ini ialah bagian dari seri potret yang lebih resmi, tetapi kesimpulannya foto candid ini yang diseleksi buat diterbitkan oleh Strand.

5. Panorama alam dari Jendela Le Gras oleh Joseph Nicéphore Niépce 1826

Hasil foto pertama yang pertama di dunia.

Ini ialah hasil foto awal yang terdapat di dunia.

Ini merupakan hasil dari foto awal yang dicetak di dunia.

foto ini tidak dilahirkan bukan oleh seorang artis, tetapi oleh seorang pencipta yang sukses mengecap foto pertamanya.

Niépce yang amat terpikat pada teknologi percetakan, membuat kamera obscura serta merekam sketsanya memakai timah, ia berhasil melaksanakan itu di laboratoriumnya.

6. Man Jumping the Puddle oleh Henri Cartier- Bresson|1930

Foto jurnalistik karya Henri Cartier-Bresson

foto ini merupakan mengenai membekuk ( Moment Determinan).

foto ini ialah bagian dari novel fotografi Decisive Moment buatan juru foto Henri Cartier- Bresson, ia merupakan wartawan dari Perancis yang mendokumentasikan rutinitas kota Paris.

Dalam buatan fotografi jurnalistik yang popular ini amat layak diucap selaku The Decisive Moment. Latar belakang ialah pagar di stasiun Saint- Lazare di Paris.

Henri Cartier- Bresson pula merupakan

juru foto yang ciptaannya lalu jadi gagasan dalam menekuni foto jurnalistik serta opname orang dalam kesehariannya.

7. Bunda Migran oleh Dorothea Lange 1936 

Migrant Mother oleh Dorothea Lange

foto potret ini menggantikan keresahan yang dialami oleh masyarakat Amerika dikala resesi besar terjalin.

Sedang dalam foto potret ikonik yang lain yang terbuat oleh foto wartawan Dorothea Lange, potret ini menggantikan suatu rentang waktu di Amerika kala Tekanan mental Besar terjalin pada tahun 1936.

foto ini jadi istimewa dalam asal usul fotografi Amerika sebab menggantikan suatu darurat yang sempat dirasakan negara adikuasa ini.

Bunda yang terdapat dalam foto menggantikan keputusasaan yang dirasakan masyarakat Amerika durasi Resesi Besar terjalin.

8. Serdadu yang Gugur oleh Robert Capa|1936

Foto sedadu yang tertembak di perang sipil Spanyol

Banyak yang menyangka foto ini telah‘ staged’, tetapi tidak sempat dikonfirmasi oleh Robert Capa.

Robert Capa diketahui selaku seseorang foto wartawan yang senantiasa terdapat di alam perang. Salah satu kutipannya yang sangat populer merupakan:

“ Jika fotomu kurang baik, berarti anda kurang dekat.”– Robert Capa

Momen tertembaknya seorang angkatan sukses ia dapat sewaktu mengambil foto perang awam di Spanyol pada tahun 1936.

Dalam foto ini Capa dikira seseorang visioner sebab bukan saja membekuk momen berarti dalam perang, namun pula bagaimana perang dapat beresiko untuk para wartawan yang melaporkannya.

9. Sabtu Berdarah oleh H. S. Wong 1937

Potret Shanghai sehabis diserang oleh tentara Jepang.

Dalam foto ini Wong sukses membekuk kehancuran Shanghai sehabis diserbu oleh Jepang.

Dalam foto jurnalistik buatan H. S. Wong seseorang wartawan Tiongkok yang merekam gimana Imperial Jepang melanda Shanghai dengan kasar.

Durasi perang dunia kedua diawasi para pejabat kawan tidak mau sangat memberi perang yang terjalin di Asia. Mereka ragu buat turun melanda ke Shanghai.

Baca Juga: 20 Petunjuk Fotografi Keren Buat Para Pemula

Tetapi sehabis foto ini keluar di bermacam alat Eropa serta Amerika, banyak warga menekan supaya para opsir besar kawan turut bertarung di Asia.

Walaupun buat Indonesia itu merupakan berita kurang baik, tetapi aduk tangan kawan sukses melemahkan Jepang yang kala itu menjajah bermacam negara yang terdapat di Asia.

10. Winston Churchill oleh yousuf Karsh|1941

Foto Winston Curchill yang paling terkenal hingga saat ini. Dipotret oleh Yousuf Karsh

foto Churchill yang sangat populer ini didapat Yousuf Karsh. Churchill nampak marah sebab cerutunya didapat oleh Karsh saat sebelum opname.

Salah satu figur dalam perang dunia kedua yang sangat mempengaruhi merupakan Winston Churchill si kesatu menteri Inggris beserta Yousuf Karsh sukses membuat foto portraitnya yang ikonik.

foto ini terjalin kala Churchill mendatangi Ottawa buat akseptabel kasih pada gerombolan kawan buat dorongan yang mereka bagikan, yang ia tidak ketahui merupakan seorang juru foto disiapkan buat mengambil foto potret dirinya.

Dikala pemotretan

Churchill menyangkal buat menyingkirkan rokoknya, kemudian tanpa bertele- tele Yousuf Karsh langsung meregang rokok itu dari mulutnya, serta Churchill nampak amat marah.

“ Dikala saya kembali buat mengutip kamera, ia nampak amat marah, semacam sanggup melahapku dalam momen itu saya langsung memotretnya.” Tutur pengakuan Karsh.

Hingga hari ini foto ini jadi salah foto portrait politik yang sangat ikonik.

11. V- J Day di Times Square oleh Alfred Eisenstaedt Potret legendaris dari Alfred Eisenstaedt |1945

Potret para serdadu Amerika yang telah memenangkan perang di tahun 45. Lokasi foto adalah Times Square, New York

ia merupakan salah satu pewarta foto yang sangat mempengaruhi sampai hari ini. 

Salah satu foto yang sangat direproduksi serta dijadikan rujukan dalam bermacam alat tercantum film, promosi, serta seni visual.

foto ini menggantikan seorang anak muda yang lagi berciuman, sang laki- laki merupakan angkatan Amerika yang sukses kembali sehabis memenangkan perang dunia kedua, sebaliknya sang perempuan telah menunggunya di desa laman.

foto ini ialah salah satu foto sangat ikonik dalam asal usul dunia serta Amerika.

12. Bendera Amerika Berkibar di Iwojima oleh Joe Rosenthal |1945

Foto pasukan amerika mengibarkan benderanya di Iwojima, Jepang

foto ini menggantikan kemenangan gerombolan Amerika melawan Jepang pada dikala perang dunia kedua.

Pada foto ini menggantikan kemenangan Amerika yang sukses mendobrak pertahanan Jepang di pulau Iwo Jima, sehabis sukses mendobrak pertahanan ini, cuma satu tahap lagi buat menyerang Jepang di pulau kuncinya.

foto ini pula terkenal di golongan orang yang menikmati film perang serta keadaan sekeliling perang.

13. Gandhi serta Cakra Penenun buatan Margaret Bourke |1946

Potret Gandhi dan pemintal benang di rumahnya.

Dikala itu Mahatma Gandhi jadi wujud yang mengganti kan peperangan kebebasan negeri ketiga semacam Indonesia serta India.

Pada tahun 1946 Margaret Bourke- White jadi juru foto wanita awal di Majalah Life. Pada tahun itu ia pula ditawarkan peluang kencana buat mengambil foto Mahatma Gandhi.

Tidak gampang buat mengambil foto dia, Bourke memperoleh banyak halangan administrasi buat dapat mengambil foto Gandhi, tetapi kesimpulannya ia dapat membuat fotografi jurnalistik ini.

Pada 2 peluang awal ia kandas sebab kesusahan teknis, terkini peluang ketiga ia sukses membekuk Gandhi dengan cara sempurna.

foto potret jurnalistik figur ini menggantikan peperangan negeri ketiga yang berupaya melepaskan diri.

14. Country Doctor oleh W. Eugene Smith |1948

Foto karya Eugene Smith

Tata cara dalam pembuatan foto esai ini sedang dipakai hingga hari ini. Tata cara pembuatan Essay yang diprakarsai Eugene Smith.

Dalam foto esai jurnalistik ini Smith diketahui dengan tata cara fotografi terkini yang ikut serta dengan cara aktif serta lebih dekat poin yang ia foto.

Dalam foto yang jadi bagian dari foto essay Country Doctor ini Smith bungkam serta menemani temannya itu selama 23 hari buat paham dokter di wilayah itu semacam apa.

Tata cara pengumpulan fotografi ini dipakai oleh banyak foto wartawan hari ini. Salah satu foto wartawan yang memakai tata cara ini merupakan juru foto National Geographic Chien Ci Chang sewaktu menemani para masyarakat Korea Utara yang angkat kaki dari situ.

foto ini berefek pada pendekatan fotografi jurnalistik serta ini merupakan foto awal yang mewajibkan juru foto mendekatkan diri pada subjeknya serta mengikutinya sepanjang sebagian hari.

15. Dali Atomicus oleh Philippe Halsman 1948

Potret pelukis Salvador Dali oleh Philipe Halsman

Halsman sukses membuat gimana foto Portraiture tidak wajib senantiasa menjajaki pakem. Ia meningkatkan daya cipta ke dalam foto ini.

Philippe Halsman merupakan seorang juru foto yang senantiasa berupaya membentuk akar banyak orang yang ia foto. Dalam fotografi jurnalistik potret ini, ia mengambil foto teman- temannya Salvador Dali.

Salvador Dali merupakan seorang ilustrator yang abnormal, mempunyai foto yang luar lazim, Halsman siuman jika potret lazim tidak hendak dapat membekuk akar teman- temannya ini.

Dibantu dengan gadis serta istrinya buat melontarkan kucing serta air, Halsman berupaya mengambil foto Dali sebesar 36 kali, salah satunya berhasil serta jadi foto ini.

foto jurnalistik potret ini sukses mendobrak pakem foto potret yang terdapat pada durasi itu. Ketahuilah teman, di era ini tidak terdapat yang namanya Photoshop.

foto ini membuka jalur buat daya cipta yang lebih dalam fotografi portrait.

16. Mahkota Kecil Butiran Susu oleh Harold Edgerton |1957

Foto pertama yang menggunakan Shutter Speed tinggi

Kekuasaan Kecil Butiran Susu oleh Harold Edgerton foto butiran susu ini terbuat oleh Hariold Edgerton, seorang profesor serta teknisi memakai kamera ciptaan sendiri.

foto ini sukses membekuk butiran susu yang jatuh memakai Shutter Speed besar buat awal kalinya.

foto ini terbuat di dalam lab nya di MIT, ia merupakan seorang teknisi serta guru besar. Memakai kamera ciptaan sendiri serta lighting kecepatan besar, ia berhasil membuat foto dengan shutter speed besar awal kali.

foto ini membuktikan kemajuan teknologi kamera yang terus menjadi maju, foto yang lain merupakan menampilkan gelembung sedetik saat sebelum meletus. Tetapi foto ini jadi elementer dalam memandang kemajuan fotografi.

17. Foto Che Guevara, Pahlawan Gerilya oleh Alberto Korda |1960

Dari foto ini Potret Che Guevera beredar ke seluruh dunia

foto Che Guevara, Bahadur Gerilya oleh Alberto Korda Dari foto ini Potret Che Guevera tersebar ke semua dunia. Buatan Alberto Korda.

Dikala ini Che Guevera telah jadi ikon perlawanan, pandangan kiri yang liberal, serta makar di golongan anak belia.

Juru foto yang sukses membekuk fotonya merupakan Alberto Korda. Pada opname itu Korda pula mengambil foto Fidel Castro.

foto ini sangat kerap ditemui di foto mural di jalur Kuba, jadi konsep baju, ataupun hanya buatan visual.

18. Biksu yang Dibakar oleh Malcolm Browne 1963

Dalam foto file 11 Juni 1963 ini, salah satu dari seri yang diambil oleh koresponden AP Saigon Malcolm Browne, Thich Quang Duc, seorang biksu Buddha, membakar dirinya hingga mati di jalan Saigon untuk memprotes dugaan penganiayaan terhadap umat Buddha oleh Vietnam Selatan pemerintah. Browne, yang dipuji karena laporannya yang tajam tentang Perang Vietnam dan foto bunuh diri seorang biksu Buddha dengan api yang mengejutkan Gedung Putih Kennedy menjadi evaluasi ulang kebijakan kritis, diedit Senin malam, 27 Agustus 2012 di sebuah rumah sakit di New Hampshire , tidak jauh dari rumahnya di Thetford, Vt. Dia berusia 81.

foto ini merupakan salah satu fotografi populer, spesialnya untuk orang Vietnam serta Amerika. Dalam foto ini seorang biarawan menentang perang yang dicoba Amerika kepada Vietnam dengan melaksanakan metode membakar diri.

foto ini yang membuat masyarakat Amerika siuman jika pemerintahannya lagi bertarung dengan negeri lain dengan alibi mau mengakhiri penyebaran komunisme.

foto ini mengakibatkan beberapa keluhan masyarakat Amerika kepada pemerintahnya yang melantamkan mengakhiri perang melawan Vietnam.

19. Perang Alas oleh Henry Benson 1964

Foto The Beatles saat mereka perang bantal di hotel mereka

foto ini sukses meningkatkan akhlak masyarakat Amerika sehabis tadinya kepala negara mereka dibunuh.

Tidak hanya foto The Beatles yang berjalan di atas kuda belang cross, foto lain yang ikonik merupakan foto Perang Alas ini.

Dalam foto ini sesungguhnya Benson tidak mau mengambil foto band Rock n’ Roll ini, tetapi kala ia mengikuti mereka main, ia siuman lagi meliput narasi yang pas.

Ajaibnya foto ini yang diterbitkan sehabis pembunuhan John F. Kennedy membuat naik akhlak masyarakat Amerika.

Akhir kata- foto jurnalistik merupakan mengenai menggantikan suatu narasi dengan momen yang dibekuk oleh kamera.

Narasi- narasi ini berarti buat menegaskan kita kalau lagi terdapat peristiwa kurang baik yang mengenai orang lain di alam ini. Banyak peristiwa kurang baik serta banyak orang yang terdapat di dalam foto itu lagi berteriak memohon bantuan seperti itu daya foto jurnalistik.

Mudah- mudahan dalam wabah Covid- 19 ini lahir karya- karya dari teman reporter yang sanggup membuat kita mengetahui mengenai keadaan yang wajib kita pedulikan. Mudah- mudahan senantiasa segar serta aman berkreasi betul, teman.